KALBAR SATU – Baru-baru ini Politikus Partai Gerindra, Faldi Zon mengkritik Presiden Jokowi melalui akun twitternya soal banjir 3 pekan belum surut di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.
Bahkan Anggota DPR-RI dari Fraksi Gerindra itu tanyakan, kapan Presiden Jokowi datang dan melihat langsung kondisi banjir ke Sintang, setelah menjajal langsung Sirkuit Mandalika di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Luar biasa Pak. Selamat peresmian Sirkuit Mandalika. Tinggal kapan ke Sintang, sudah 3 minggu banjir belum surut,” tulis Fadli di akun Twitter pribadinya, @fadlizon, seperti dilihat, Sabtu 13 November 2021.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga: info-formasi-cpns-2021-ntb-persyaratan-hingga-cara-daftar-cpns-ntb-2021-link-cpns-sscn-bkn-go-id
Baca Juga: lowongan-kerja-kemendikbud-buka-program-guru-penggerak-ayo-daftar
Menjawab tudingan tersebut, Ketua Komisi V DPR-RI, Lasarus yang juga ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar berkomentar terkait cuitan Faldi Zon tersebut.
“Politik itu satunya kata dan perbuatan. PDI Perjuangan sangat memahami kondisi banjir di Kalbar. Bahkan Partai melalui Baguna Partai sudah bergerak cepat.”
“Bu Risma sebagai Menteri Sosial juga sdh menerima arahan langsung dr Presiden Jokowi dan langsung bergerak, turun membantu rakyat di Kalbar. Berhari-hari di Kalbar,” sebut Lasarus melalui keterangan resminya, Sabtu 13 November 2021.
Demikian pula, lanjut Lasarus dirinya Ketua DPD PDI Perjuangan dan sekaligus Ketua Komisi V DPR RI sudah terjun langsung membantu rakyat.
Baca Juga: segera-daftar-seleksi-calon-guru-penggerak-ditutup-22-juli-2020
Baca Juga: lasarus-sampaikan-belasungkawa-atas-banjir-di-ntt-dan-ntb
“Sementara pak Fadli Zon hanya memberikan kritik tanpa perbuatan nyata,” ujarnya.
Menurut Lasarus, Fadli Zon dalam perspektif politik, dalam catatan PDI Perjuangan nampak selalu berseberangan dengan Pemerintahan Presiden Jokowi-KH Maruf Amin. Sementara itu Partai Gerindra pun sudah menjadi bagian dari Pemerintahan.
“Hubungan Ibu Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi dengan Pak Prabowo juga sangat baik. Demikian pula antara PDI Perjuangan dan Gerindra juga berjalan baik, saling menghormati sebagai sesama Partai yang berada di dalam pemerintahan,” imbuhnya.
Baca Juga: lasarus-sampaikan-belasungkawa-atas-banjir-di-ntt-dan-ntb
Kata Lasarus, PDI Perjuangan tidak bermaksud campur tangan rumah tangga Partai lain. Namun dengan sikap Fadli Zon yang hanya bisa mengkritik tanpa karya nyata bagi rakyat, kami yakini akan mendapat respons dari internal Gerindra.
“Selanjutnya sebagai Partai yang juga memiliki disiplin, Partai Gerindra tentunya akan mengambil sikap atas pernyataan Pak Fadli Zon yang berbeda dengan sikap politik Partainya. Meskipun hal tersebut sekali lagi menjadi kewenangan internal Partai Gerindra dan kami tidak bermaksud campur tangan,” tuturnya.
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi dengan membangun NTB, tambah Lasarus, karena itu termasuk event internasional juga penting bagi masyarakat NTB dan sebagai pelaksanaan konsepsi pembangunan Indonesia Sentris.
“Pak Jokowi tidak melihat apa dan bagaimana hasil pileg dan pilpres di NTB. Namun tugas sebagai Presiden adalah mendorong kemajuan yang berkeadilan disemua wilayah NKRI tanpa membeda-bedakan pilihan politik ya. Itu yang seharusnya dilihat Pak Fadli Zon,” tutup Lasarus.