KALBARSATU.ID – Gubernur, Kalbar Sutarmidji, sebut masih banyak hotel yang bandel dan tak patuhi protokol sesuai standar COVID-19.
“Malah seenaknya saja, ketika diberi izin untuk dibuka kembali. Hotel ini masih bandel juga, nanti manas saya, saya tutup dan larang betul itu,” ujar Gubernur Sutarmidji kemarin.
Midji juga menyebutkan bahwa negara harus membayar biaya untuk pasien COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit untuk 1 orang saja bisa mencapai Rp 40-60 juta.
“Seperti kalau ada kegiatan perkawinan dan lainnya kurang diperhatikan dan penerapan protokol kesehatan tapi tidak standar,” imbuhnya.
Dirinya juga memberi contoh ketika Satgas Provinsi ingin menanyakan acara Rapat Satgas yang akan dihadiri oleh 100 orang tapi tempat di hotel penuh semua.
“Akhirnya setelah melakukan konsultasi digunakanlah Aula Kodam XII Tpr,” katanya.
Dirinya juga menegaskan kalau mau tempat usaha tetap berjalan dan semua jalan satu-satunya kita harus menerapkan protokol kesehatan.
“Mau percaya atau tidak apapun ini sudah dikaji betul ngapain selama ini kita mikirkan kalau ini tidak penting,” tegasnya.
Kata dia harunya kasian terhadap petugas kesehatan yang berada pada garda terdepan seperti dokter yang sudah terpapar virus COVID-19.
“Coba lihat berapa jumlah dokter yang sudah jadi korban dan di seluruh Indonesia masih lagi berpikir COVID-19 ini rekayasa,” ujarnya.
Sejauh ini, lanjut dia, masyarakat di Kalbar sebagiannya sudah patuh prokes, namun sebagian masih banyak yang ngeyel dan beranggapan bahwa virus ini adalah rekayasa.
“Sebenarnya apa yang ditakutkan Pak Wali Kota, Pilkada masih lama. Saya saja tidak masalah saya pokoknya tegas saja. Tapi sekarang Pak Wali sudah lumayan tegas,” tandasnya.(**)