KALBARSATU.ID – Intensitas hujan yang begitu tinggi beberapa hari ini mengakibatkan beberapa Desa di Kabupaten Kubu Raya terendam banjir, bahkan hal itu mengakibatkan jalan trans Kalimantan, Kalbar terendam banjir.
Hal itu mengakibatkan Arus lalu lintas di jalan itu terganggu, setiap kendaraan yang hendak melintas titik banjir terpaksa antri.
Beruntung, warga sekitar jalan itu membantu mengarahkan kendaraan yang melintas agar tidak terjebak di titik banjir terdalam yang dapat membuat kendaraan mogok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tampak juga ada kendaraan roda dua yang di dorong, akibat air yang masuk kedalam bagian mesin kendaraan.
Selain itu, warga setempat menyediakan jasa ojek Pick up dan truk untuk membantu pengendara melintasi banjir di tersebut.
Kapolres Kubu Raya AKBP Yani Permana menyebutkan, banjir yang menggenangi jalan Trans Kalimantan terjadi di dua Desa, Desa teluk Bakung dan Desa Pancaroba.
Diperkirakan total panjang jalan yang tergenangi air lebih dari 3 kilometer, dengan ketinggian air rata – rata hingga 50 Cm. Sabtu 28 November 2020.
”Guna pengamanan di lokasi banjir Polres Kubu Raya sudah mengoperasikan Pos Polisi Lingga yang sudah beroperasi selama 24 jam,” ujarnya.
Di sana, kata dia, kita sudah mensiagakan 10 personel gabungan, dari Sabhara, Bhabinkamtibmas, dan lalu lintas.
“Untuk menjaga Kamtibmas di lokasi Banjir, juga telah berkoordinasi dengan pihak desa untuk bersama – sama menjaga di wilayah yang tergenangi Banjir, serta membantu pengendara untuk melintasi jalan Trans Kalimantan yang tergenangi banjir,” katanya.
Pihak kepolisian juga menghimbau kepada warga desa untuk tidak melakukan tindakan – tindakan yang merugikan, seperti meminta uang dengan paksa kepada pengendara yang melintas, karena hal itu akan berakibat hukum.
Sementara, Kepala BPBD Kabupaten Kubu Raya Mochtar menyampaikan, dari pemantauan BPBD terdapat 5 Desa di 2 Kecamatan yang tergenangi banjir, di Kecamatan Ambawang.
“Ada 5 Desa yang tergenangi banjir yakni Desa Pasak Tiang, Desa Lintang Batang, Desa Kuala Bakung, Desa Pancaroba, dan Desa Lingga. kemudian di Kecamatan Kuala Mandor B di Desa Retok yakni Dusun Memperigang,” sebutnya.
Sejauh ini pihaknya terus melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak banjir. (*)