Kebijkan Impor 1 juta Ton Beras, Pemuda HKTI Kalbar: ada Penyimpangan

- Editor

Rabu, 24 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Pemuda HKTI Kalbar, Ropik

i

Ketua Pemuda HKTI Kalbar, Ropik

PONTIANAK, KALBARSATU.ID — Mengenai kebijakan pemerintah impor beras 1 juta ton, ketuq pemuda tani HKTI kalbar, Ropik menanggapi bahwa menurutnya ada dua penyimpangan, yaitu maladministrasi dan manajemen impor beras.

“Masalahnya ini beras yang distok hanya menumpuk di gudang dan tidak bisa dijual ke outlet-outlet sebelumnya,” ujarnya, di Pontianak, Rabu 24 Maret 2021.

Menurutnya, ika memang benar stok 1 juta ton beras ini agar memenuhi cadangan stok beras Bulog seperti yang dinyatakan oleh Muhammad Lufti sebagai Mendag (Menteri Perdagangab), kenapa beberapa daerah banyak menolak impor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Adapun yang katanya, seperti petani dan anggota Persatuan Penggilingan Padi (Perpadi) di purbalingga, bahkan beberapa partai seperti PDIP melalui Sekjennya kemarin juga

“lebih sepakat untuk menunda keputusan Impor beras ini, bisa saja ini dapat berdampak pada petani lainnya, kasihan mereka ” tuturnya.

Lebih lanjut, sebenarnya simpel untuk tidak mengimpor beras manakala beberapa lini sektor petani beras skala besar bisa di awasi dan kawal dengan benar dalam artian pemberdayaan petani padi sampai ke titik panen sampai pengemasan.

“Selain itu, juga harus mendorong petani untuk lebih memperbaiki cara bertani dan memperluas lagi sistem pertaniannya,” tuturnya.

Namun, kata dia, itu semua perlu dorongan dari beberapa pihak baik off taker dan stake holder. Justru, jika impor beras ini terus menerus dilakukan oleh pemerintah tanpa ada beberapa pertimbangan yang matang. Hal ini akan mendorong upaya harga gabah lokal yg turun drastis dan stok gabah pun semakin banyak.

“Pertimbangan yang seperti ini terkadang tanpa disadari. Bahwa, swasembada nasional dan lokal bisa dilakukan dengan stimulus sederhana oleh pemerintah dan dilaksanakan dengan baik guna kemandirian pangan nasional dan lokal bisa terbentuk dengan sendirinya,” tambahnya.

Harapannya, semoga pemerintah bisa melakukan pengkajian ulang yang lebih matang lagi terkait impor beras nasional. Hal ini juga terkait panen raya yg insha allah april akan segera dilakukan. #

Berita Terkait

Warna Surat Suara Gubernur, Bupati, dan Wali Kota di Pilkada Serentak 2024
LINK Cek DPT Online KPU, Temukan Nomor dan Lokasi TPS di Pilkada Serentak 2024
Pilkada Jakarta 2024 Berpotensi Dua Putaran: Survei Poltracking, Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono-Anung Bersaing
Pilkada 27 November 2024 Memilih Apa Saja: Libur Atau Tidak?
Kapan Perhitungan Dan Rekapitulasi Suara Pilkada 2024 Dimulai? Berikut Tahapannya
LINK CEK DPT Online, Cek Lokasi TPS Pilkada 2024 Dilengkapi Jam Nyoblos
Survei Populi Center Pilgub Jateng 2024: Andika-Hendi 32,8%, Luthfi-Yasin 57,8%,
LINK DOWNLOAD Video Viral Vior 15 Menit Full Banyak Dicari: Coba Nonton Disini!
Berita ini 0 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 26 November 2024 - 13:01 WIB

Warna Surat Suara Gubernur, Bupati, dan Wali Kota di Pilkada Serentak 2024

Selasa, 26 November 2024 - 12:36 WIB

LINK Cek DPT Online KPU, Temukan Nomor dan Lokasi TPS di Pilkada Serentak 2024

Selasa, 26 November 2024 - 11:39 WIB

Pilkada 27 November 2024 Memilih Apa Saja: Libur Atau Tidak?

Senin, 25 November 2024 - 17:52 WIB

Kapan Perhitungan Dan Rekapitulasi Suara Pilkada 2024 Dimulai? Berikut Tahapannya

Senin, 25 November 2024 - 16:55 WIB

LINK CEK DPT Online, Cek Lokasi TPS Pilkada 2024 Dilengkapi Jam Nyoblos

Berita Terbaru