KALBARSATU.ID – Kelangkaan kebutuhan bahan pokok (sembako) terjadi di Senaning, Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).
Kelangkaan sembako di daerah perbatasan Sintang – Malaysia itu diakibatkan jalan poros menuju wilayah itu rusak parah.
Camat Ketungau Hulu, Jamhur mengatakan stok sembako yang ada di daerah perbatasan itu hanya bisa bertahan kurang dari 4 hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kelangkaan sembako akibat truk sembako amblas di jalan rusak. Jalan hancur lebur. Sekarang kami krisis sembako,” kata Jamhur, Minggu 17 Januari 2021.
Sembako saat ini, lanjut dia, yang paling sulit diperoleh yakni beras, gas LPG dan BBM jenis solar dan bensin.
“Hal itu, karena truk pengangkut BBM sulit masuk ke ketungau hulu. Akibatnya, listrik hanya menyala pada jam 5 sore sampai jam 12 malam,” ujarnya.
Bahkan kata dia, harga gas LPG 3 kilo gram di Ketungau Hulu, saat ini sangat tinggi namun bervariasi, antara Rp 60 sampai dengan 80 ribu rupiah per tabung, itu pun langka.
“Sembako paling hanya untuk bertahan 2 sampai 3 hari ini,” ungkapnya.
Sebagai informasi, hujan dengan intensitas tinggi telah merusak beberapa jalan di daerah teresebut.
Selain jalam poros Sintang-Senaning, ruas jalan dari Balai Karangan-Senaning juga mengalami kerusakan parah. Akibatnya kendaraan tidak bisa lewat.
Untuk sementara, sebut Jumhur, pihak pihak kecamatan dibantu pihak perusahaan untuk membantu melansir sembako dari truk menggunakan alat berat.
“kami menggandeng perusahaan. Dengan alat berat bisa membawa dan melansir sembako,” terangnya.#