KMKS Sebut Kabupaten Sambas Rawan Pencabulan Anak, P2TP2A Belum Maksimal Bekerja

- Editor

Sabtu, 6 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KMKS Sebut Kabupaten Sambas Rawan Pencabulan Anak, P2TP2A Belum Maksimal Bekerja (ISTIMEWA)

i

KMKS Sebut Kabupaten Sambas Rawan Pencabulan Anak, P2TP2A Belum Maksimal Bekerja (ISTIMEWA)

SAMBAS, KALBAR SATU – Komite Mahasiswa Kabupaten Sambas Mengutuk keras oknum yang mencabuli anaknya sendiri di kecamatan Paloh, kabupaten Sambas, Jumat (05/11/2021)

Kasus cabul di kabupaten Sambas ini, sudah yang ke sekian kalinya dan pelakunya orang terdekat.

“Aksi bejat pelaku sangat kami sesalkan,” ucap Muhammad Rifa’ie ketua umum KMKS, Sabtu 6 November 2021.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berkaca dari kasus-kasus pencabulan di kabupaten sambas sekitar 90% pelaku ialah orang terdekat. Untuk itu, selain peran orang tua mengawasi anak.

“Sekarang sudah saatnya peran pemerintah daerah di kabupaten Sambas harus lebih tegas dan memperhatikan kasus seperti ini agar tidak berulang kembali,” kata Rifa’ie.

Pusat pelayanan terpadu Pemberdayaan perempuan dan anak (P2TP2A) di kabupaten Sambas menurutnya belum maksimal dalam menangani perkara pencabulan, kekerasan perempuan dan anak.

“Buktinya masih banyak sekali dan berulang kasus yang sama di kabupaten Sambas,” imbuhnya.

Masyarakat mayoritas sudah sadar akan hukum dan itu dibuktikan dengan keberanian masyarakat untuk melaporkan kasus seperti ini, namun ketika masyarakat sudah sadar akan hukum.

“Seharusnya pemerintah daerah ambil langkah tegas dan nyata agar kasus seperti ini tidak berulang kembali,” ujar Rifa’ie.

Baca Juga: Karang Taruna bergerak Pemuda Mewujudkan Sambas Berkemajuan

Baca Juga: Wisata Kebun Raya Sambas, KMKS Beri Pesan Ini

Sementara, Kabid Eksternal KMKS Riyan Perdiansyah menambahkan, KPPAID di daerah Sambas harus secepatnya dibentuk, mengingat Kabupaten tersebut pernah berada di peringkat ke 2 di Kalbar atas pencabulan dan kekerasan terhadap anak dan perempuan.

“Kemarin kami juga sudah mendeklarasikan mendorong terbentuknya KPPAID di kabupaten sambas yang diikuti oleh lapisan mahasiswa dari 19 OKP kecamatan di kab. Sambas serta organisasi Internal maupun eksternal kampus,” ucapnya

Sambas, tegasnya, harus terbebas dari aksi pencabulan serupa, serta kekerasan terhadap anak dan perempuan agar tercipta Sambas yang beriman, kemandirian, maju dan berkelanjutan.

Berita Terkait

Berapa Gaji PPPK Tahun 2025? Cek Disini Untuk 17 Golongan Lengkap
Benarkah Harga Rokok Januari 2025 Naik? Berikut Penjelasannya
Berikut ini Harga Terbaru Mobil Listrik Wuling Daerah Kalbar
Hasil Quick Count Pilkada Jakarta 2024, Berikut Link Dan Cara Hitung Cepat di Situs KPU
Cek Hasil Pilgub Jateng Pilkada 2024, Berikut Link KPU Hitung Cepat
Kapan Gaji KPPS Pilkada 2024 Cair? Berikut Rincian Nominal Dan Biaya Santunan Kecelakaan
Warna Surat Suara Gubernur, Bupati, dan Wali Kota di Pilkada Serentak 2024
LINK Cek DPT Online KPU, Temukan Nomor dan Lokasi TPS di Pilkada Serentak 2024
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 4 Januari 2025 - 18:14 WIB

Berapa Gaji PPPK Tahun 2025? Cek Disini Untuk 17 Golongan Lengkap

Jumat, 3 Januari 2025 - 16:21 WIB

Benarkah Harga Rokok Januari 2025 Naik? Berikut Penjelasannya

Jumat, 6 Desember 2024 - 01:33 WIB

Berikut ini Harga Terbaru Mobil Listrik Wuling Daerah Kalbar

Rabu, 27 November 2024 - 13:02 WIB

Hasil Quick Count Pilkada Jakarta 2024, Berikut Link Dan Cara Hitung Cepat di Situs KPU

Rabu, 27 November 2024 - 12:04 WIB

Cek Hasil Pilgub Jateng Pilkada 2024, Berikut Link KPU Hitung Cepat

Berita Terbaru

Prof Wajidi: Imam Masjid Harus Menjadi Panutan. Foto/Istimewa.

News

Prof Wajidi: Imam Masjid Harus Menjadi Panutan

Selasa, 21 Jan 2025 - 22:08 WIB