KALBARSATU.ID – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Kalimantan Barat mengundang sejumlah kalangan dalam peringatan HUT ke-48 PDI Perjuangan.
Mereka yang antara lain para pensiunan pegawai negeri sipil (PNS), komunitas pencinta alam, tokoh masyarakat, penggiat budaya, pemuda penggerak desa, hingga pemuka agama.
Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar Lasarus menyampaikan apresiasi atas kedatangan masyarakat dari berbagai latar belakang pada puncak peringatan HUT ke-48 PDI Perjuangan. Ia mengaku bangga bisa bersilaturahmi dengan mereka, terutama para pensiunan PNS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bapak ibu sekalian, saya sangat berterima kasih atas kehadirannya pada momen berbahagia ini. Merupakan suatu kebanggaan bagi saya bisa berdiri di hadapan bapak ibu yang telah banyak berjasa bagi republik ini.”
“Bapak Andreas Muhrotien, Ibu Cicilia, Bapak Frans Randus, serta saudara-saudara saya yang lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu demi satu,” kata Lasarus dalam sambutannya pada Peringatan HUT ke-48 PDI Perjuangan di Halaman Kantor DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat, Jalan Arteri Supadio Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Minggu (10/1/2021).
Pengurus DPD PDI Perjuangan Kalbar, kata Lasarus, sebetulnya ingin mengundang lebih banyak orang pada momen HUT ke-48.
Namun, keinginan tersebut belum bisa terwujud lantaran pandemi Covid-19 yang belum kunjung usai. Setelah nanti wabah korona berakhir, Lasarus berjanji akan mengundang massa yang lebih banyak dan dari latar belakang yang lebih beragam.
“Kami sangat ingin mengundang banyak orang pada peringatan HUT ke-48 ini. Keinginan itu sayangnya belum bisa terwujud karena pandemi Covid-19 yang tidak membolehkan adanya kerumunan massa.
Nanti, setelah korona ini berakhir dan kita semua masih dikaruniai umur panjang, saya pastikan peringatan HUT akan lebih meriah dan akan mengundang lebih banyak massa dari berbagai kalangan,” tukasnya.
Sebagai bentuk apresiasi atas kedatangan tamu-tamu istimewa tersebut, Lasarus pun memberikan potongan tumpeng di akhir ramah tamah.
Tidak cuma diberi tumpeng, sebagian dari mereka juga diberikan cendera mata berupa bibit tanaman.##
