KALBARSATU.ID – Bendahara DPD PDI Perjuangan Kalbar Sujiwo juga sangat menyayangkan insiden tersebut. Sujiwo mengatakan tindakan pembakaran tersebut sangat tidak pantas dilakukan karena sama saja dengan merendahkan marwah PDI Perjuangan.
“Bendera partai merupakan simbol, marwah dan kehormatan partai. Maka, selaku bendahara partai, saya minta aparat penegak hukum agar kiranya pembakar bendera tersebut dalam waktu yang sesingkat-singkatnya dapat ditangkap dan diproses supaya tidak semakin gaduh,” pintanya.
Aksi pembakaran bendera yang dilakukan oknum tak bertanggung jawab pada aksi tolak RUU HIP kemarin tampaknya benar-benar memantik reaksi dari kader PDI Perjuangan Kalimantan Barat. Sejumlah pimpinan partai di tingkat cabang bahkan secara terang-terangan menyayangkan aksi yang melecehkan partai berlambang moncong putih tersebut.
“DPC PDI Perjuangan Sintang sangat mengutuk tindakan pembakaran bendera partai. Kami, PDI Perjuangan adalah partai yang sangat menjunjung persatuan dan kesatuan. Kami tegaskan bahwa PDI Perjuangan sangat cinta damai, tetapi jangan pernah mengganggu kami,” ucap Ketua DPC PDI Perjuangan Sintang Jeffray Edward.
“Jangan usik dan jangan ganggu kami. Jangan adu domba sesama anak bangsa karena kami keluarga besar PDI Perjuangan sangat cinta damai dan cinta NKRI,” kata Agus Sudarmansyah, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kubu Raya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Pontianak Satarudin juga ikut menyatakan pendapatnya terkait aksi pembakaran bendera. Menurut Satar, sapaan akrabnya, tindakan tersebut sangat provokatif, bahkan berpotensi memecah belah persatuan bangsa.
Ketua DPRD Kota Pontianak itu pun meminta aparat kepolisian untuk profesional dan tidak pandang bulu dalam menegakkan hukum. Siapapun yang melanggar hukum, lanjut dia, mesti diberi sanksi tegas agar memberikan efek jera kepada pelaku.(Njb)