Lutfi, warga Kota Pontianak berhasil meracik obat pasien terdampak virus corona. |
KALBARSATU.ID – Lutfi Warga Kota Pontianak peracik obat tradisional mengklaim hasil racikan yang dibuatnya ampuh menyembuhkan pasien yang dicurigai terdampak Virus Corona atau COVID-19.
Dikatakannya, beberapa pasien yang dicuragai terdampak COVID-19 mampu disembuhkan setelah minum obat racikannya.
“Kasus corona ini relatif masih baru, jadi saya hanya menemukan ada delapan pasien yang yang lima itu PDP (Pasien Dalam Pengawasan), tapi dari lima orang ini, dua orang dalam kondisi dicurigai. Dia batuk dan demam gitu. Jadi lima orang ini memang kalau bahasa medisnya dikatakan ODP (Orang Dalam Pengawasan),” terang Lutfi saat diwawancara awak media di Pontianak, Jumat (10/04/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lutfi melanjutkan, obat hasil temuannya itu menghasilkan sangat bagus, bahkan pasien yang awalnya dicurigai ODP setelah minum obat itu dinyatakan sembuh setelah tes di Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat.
“Hasilnya bagus sekali, ketika dia minum obat ini, setelah itu dinyatakan negatif. Tes ini dilakukan oleh kesehatan provinsi ya. Jadi dia diisolasi, lalu diperiksa, artinya sudah konformasi,” ungkap mantan asisten apoteker di salah satu perusahaan farmasi di Kota Pontianak itu.
Kalau tiga orang ini, lanjut Lutfi, memang dokter menyatakan orang ini positif dari hasil tes baru-baru ini yang dilakukan oleh dokter, kemudia pasien tersebut meminta obat kepada lutfi, dan keesokan harinya melakukan pemeriksaan di rumah sakit dan ternyata negatif.
“Itu artinya memang obat ini bisa menghilangkan virus atau membunuh virus itu (corona),” paparnya.
Tak hanya itu, menurut Lutfi obat racikan itu mampu menyembuhkan pasien terdampak COVID-19 dalam waktu satu hari, bahkan ada yang setengah hari sudah sembuh, terhitung setelah mengkonsumsi obat itu.
“Jadi beberapa pasien yang datang ke saya menyatakan dia sudah sembuh dalam waktu hanya satu hari setelah minum obat ini. Bahkan tidak sampai satu hari atau hanya setengah hari itu dengan minum sembilan kapsul satu hari dan satu diminum tengah malam, paginya dia sudah pulih kembali, padahal kondisi sudah kritis sejak tanggal dua maret 2020, tapi begitu dia minum tadi malam hari ini dia sudah jalan-jalan,” pungkasnya. (Fik/Zub)