Kalbarsatu.id – Lebih dari 20 orang meninggal dunia dan dimakamkan di Kompleks Pemakaman Nurul Jahanir karena positif Covid-19. Puluhan jenazah tersebut berasal dari sejumlah rumah sakit di Pontianak.
Jenazah dimakamkan di Jahanir yang berlokasi di Jalan Kom Yos Sudarso, Kelurahan Sungai Beliung, Kecamatan Pontianak Barat.
“Sampai sekarang, di Kompleks Pemakaman Nurul Jahanir ini telah menerima pemakaman lebih dari 20 jenazah pasien terkonfirmasi dan positif Covid-19. Jenazah-jenazah itu berasal dari RSUD Kota Pontianak, RSUD Sudarso, RS Kharitas Bhakti dan RS Pro Medika,” ujar Ketua Kompleks Pemakaman Nurul Jahanir, Guntur Ardiansyah di Pontianak, Kamis (28/10/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, penguburan jenazah pasien Covid-19 di pemakaman Nurul Jahanir ini diterima. Namun, pemerintah khususnya Gubernur Kalbar agar meningkatkan protokol kesehatan bagi petugas yang memakamkan jenazah Covid-19.
“Kalau dari RSUD Sudarso, mereka hanya mengantar jenazah menggunakan mobil ambulans. Sedangkan pemakamannya diserahkan kepada pihak keluarga atau ahli waris yang menyiapkan sendiri Alat Pelindung Diri (APD). Kami menginginkan semestinya RSUD Sudarso juga menyiapkan petugas pemakaman yang dilengkapi APD,” katanya.
Menurut Guntur, RSUD Sudarso setidaknya bisa mencontoh rumah sakit lainya seperti RSUD Kota Pontianak. Karena menurutnya, RSUD Kota Pontianak menangani pasien Covid-19 itu tidak hanya pada pengobatannya saja, akan tetapi juga mengurus penguburan jenazah pasien sesuai protokol kesehatan dengan menyiapkan tenaga relawan.
“Di RSUD Kota Pontianak itu SOP-nya sudah ada, jadi setiap pemakaman pasien Covid-19 maka kami akan berhubungan langsung dengan relawan penguburan pasien corona,” terang Guntur. (*)