KALBARSATU.ID – Menyikapi dinamika yang terjadi di masyarakat terkait pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja, Civitas Akademika Universitas Tanjungpura menggelar Seminar Nasional bertajuk “Omnibus Law : Perspektif Komunikasi dan Perilaku Masyarakat.
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada hari Rabu 28 Oktober 2020 mendatang dan terbuka untuk umum, bagi yang ingin mengikuti bisa mendatar di link pendaftaran http://bit.ly/SeminarNasional_OmnibusLaw
Kegiatan ini merupakan gabungan antara Fakultas Hukum dan Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Universitas Tanjungpura. Seminar ini mengundang beberapa pemateri diantaranya dari Ketua Indonesia Indicator Ibu Rustika Herlambang, Gubernur Kalimantan Barat Bapak H. Sutarmidji, Ketua DPRD Kalimantan Barat Bapak Kebing dan Akademisi Universitas Tanjungpura Ibu Netty Herawati.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Panitia Seminar Nasional, Drs. Agus Rianto menyampaikan, panitia memilih mengadakan seminar sebagai cara lain dalam menyikapi pengesahan UU Cipta Kerja selain dengan cara yang sudah ada seperti kegiatan demonstrasi dan sebagainya.
“Kita Civitas Akademika Untan gabungan antara Fakultas Hukum dan FISIP perlu mengambil bagian dalam rangka menyikapi disahkannya Omnibus Law ini, meskipun ada teman teman yang sudah berunjuk rasa, kami memilih mengadakan seminar, dengan tema dan pembicara yang sudah kami sepakati,” ujarnya, Senin 26 Oktober 2020.
Agus menyampaikan sampai dengan saat ini animo masyarakat sangat tinggi untuk mengikuti kegiatan ini. Hingga saat ini terdata sudah ada sekitar 500 calon peserta dari berbagai kalangan yang sudah mendaftar.
“Saat ini sudah ada hamper 500 orang calon peserta yang sudah mendaftar, dan ternyata memang tema ini menarik bagi masyarakat berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, masyarakat umum, pekerja, dan bahkan ada dari kalangan pemerintahan,” ungkapnya.
Dia berharap semoga dengan diadakannya seminar ini bisa memberi pengetahuan dan manfaat bagi mahasiswa dan masyarakat Kalimantan Barat.
“Mudah-mudahan seminar ini memberi manfaat bagi mahasiswa dan masyarakat Kalimantan Barat,” pungkasnya.(*)
