KALBARSATU.ID – Warga sekitar Gunung Semeru terpaksa meninggalkan rumah. Hal itu disebabkan Gunung Semeru meletus disertai awan panas, Selasa 1 Desember 2020.
“Terpaksa untuk sementara waktu meninggalkan rumah karena hujan abu Gunung Semeru kini telah melanda permukimannya,” kata Aisyah, warga Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo.
Kata dia, warga mengungsi ke rumah saudara karena takut kalau bertahan di sini. Sekiranya pukul 02.00 WIB, dia mendadak terbangun dari tidur lantaran mendengar suara letusan dari Gunung Semeru.
Terlibat juga di sekitar di Desa Supiturang, ribuan warga tampak panik.
“Ada warga yang berboncengan sepeda motor, ada menumpang ke mobil pick up untuk mencari tempat yang lebih aman,” ujarnya.
Hal itu mengakibatkan, kepadatan masyarakat di ruas-ruas jalan.
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Lumajang, terdapat dua kecamatan yang kena dampak akibat awan panas letusan Gunung Semeru. Yaitu Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro.
Sementara, Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Wawan Hadi Siswoyo menyebutkan, warga dari dua kecamatan itu bakal dievakuasi ke Lapangan Kamar Kajang, Candipuro.
“Dijadikan satu agar lebih mudah mengontrolnya, baik kesehatan dan kebutuhan logistik pengungsi,” imbuhnya.
Selain itu, para petugas imbau masyarakat yang masih bertahan di rumah untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.(**)