KALBARSATU.ID – Komunitas pencinta lingkungan Sahabat Alam Community (SAC) terus mengampanyekan pentingnya penyelamatan lingkungan kepada khalayak. Kali ini, kampanye menyelamatkan lingkungan mereka adakan dengan menanam pohon dan membikin taman mini di halaman Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Barat.
Gerakan penghijauan di Kantor Kejati Kalbar dipimpin langsung oleh pembina sekaligus pendiri SAC Sujiwo. Penanaman pohon kali ini juga dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni lalu.
“Hari ini (kemarin), SAC dan keluarga besar Kejati Kalbar mengampanyekan urgennya menyelamatkan lingkungan bagi keseimbangan alam dengan menanam pohon dan membuat taman mini. Gerakan ini (penghijauan) kami adakan juga dalam rangka merayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia,” kata Sujiwo di halaman Kantor Kejati Kalbar, Jalan Ahmad Yani Pontianak, Minggu (7/6/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sujiwo mengatakan, Kantor Kejati Kalbar merupakan tempat kesekian yang dihijaukan oleh SAC. Sebelumnya, sudah banyak tempat yang ditanami pohon oleh komunitas yang didirikan pada 2015 tersebut, di antaranya Denhanud 473 Paskhas, Yonko 465 Paskhas, Lanud Supadio, Sat Brimob Polda Kalbar, Kompi Pelopor, Lantamal XII Pontianak, beberapa pondok pesantren dan sejumlah tempat lainnya.
“Penghijauan adalah cara SAC merawat kelestarian lingkungan dan menjaga keseimbangan alam. Gerakan seperti ini tidak akan pernah berhenti kami adakan karena bumi yang kita tempati ini, dengan segala kebaikan yang telah ia berikan, memang wajib dijaga dan diselamatkan,” paparnya.
Di samping menanam pohon dan membikin taman, kampanye penyelamatan lingkungan oleh SAC juga dilakukan dengan menyediakan bibit tanaman secara gratis bagi masyarakat yang ingin menanam pohon. Selain berkampanye soal pentingnya menyelamatkan lingkungan, SAC juga terlibat aktif dalam gerakan-gerakan sosial, seperti penyaluran bantuan yang mereka lakukan di tengah pandemi Covid-19 ini.
Sujiwo yang juga Wakil Bupati Kubu Raya itu mengaku tak pernah bosan menyerukan betapa pentingnya merawat kelestarian alam kepada publik. Sebab menurutnya, alam telah memberi banyak sekali manfaat kepada manusia, seperti makanan untuk dimakan, air untuk minum dan udara yang dihirup. Segala kebaikan dari alam tersebut, kata Sujiwo, tentu harus dibalas manusia dengan merawat kelestariannya.
“Tidak mesti dengan gerakan besar karena ada banyak tindakan kecil, tetapi berdampak besar bagi pelestarian alam, seperti menanam pohon, hemat listrik, dan bijak dalam penggunaan plastik. Tidak pernah ada kata terlambat untuk menyelamatkan alam. Biarlah aksi yang kita bikin dianggap kecil, tetapi, yang paling penting dari itu adalah tindakan tersebut berdampak nyata bagi upaya penyelamatan lingkungan. Mari menjadi solusi bagi lingkungan hidup kita masing-masing,” ajaknya.(Njb)