KALBARSATU.ID – Buntut dari pernyataan seorang mahasiswi Kalbar melalui orasinya yang dinilai memaki Gubernur Kalbar, Sutarmidji tampaknya akan berakhir di meja hijau (pengadilan).
Orasi yang dinilai memaki Gubernur kalbar itu disampaikan di depan Kantor Gubernur, Selasa 10 November 2020 dalam agenda mempertanyakan komitmen Sutarmidji terkait penolakannya terhadap UU Cipta Kerja menuai polemik panjang.
Pasalnya, setelah Sutarmidji berencana melaporkan yang bersangkutan, tak lama kemudian beredar video di media sosial berdurasi singkat, Rabu 11 November 2020.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam video singkat mahasiswi itu meminta maaf kepada Gubenur Kalimantan Barat terkait ucapannya yang dinilai memaki Gubernur Kalbar pada aksi unjuk rasa, Selasa 10 November 2020.
Namun, sayangnya walaupun Mahasiswa itu sudah meminta maaf, Sutarmidji menegaskan akan tetap melaporkan ke Polisi terkait ucapan mahasiswi yang memakinya dengan kata-kata tak pantas.
“Saya tetap akan lapor. Nanti kita lihat,” terangnya , Rabu 11 November 2020.
Midji mengatakan bahwa dari kejadian inilah dapat menjadi pelajaran bagi mahasiswa yang ingin melakukan unjuk rasa.
“Saya dengar dia masih pelajar,” tambahnya.
Selain itu, dirinya juga mempersilahkan Mahasiswa itu melakukan klarifikasi dengan cara apapun. Namun dia juga meminta dihargai atas haknya untuk melaporkan ke Polisi.
“Sementara mau klarifikasi dengan cara apapun terserah. Hormati juga hak saya untuk mempermasalahkan,” kata Sutarmidji.
Dia juga meminta pertanggungjawaban koordinator lapangan pada aksi unjuk rasa 10 November 2020 kemaren.
“Korlap juga harus bertanggungjawab,” tukasnya.(*)