Suasana Pembukaan Grounbreaking Rumah Pergerakan PMII Cabang Pontianak Raya. |
KALBARSATU.ID – Pada hari Jumat 17 April 2020 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merayakan hari lahirnya yang ke 60 tahun.
Tepat di hari bersejarah itu juga, PMII Cabang Pontianak Raya dan Tim Satu Abad NU persembahkan Groundbreaking Rumah Pergerakan sebagai hadiah istimewa.
Sebagai bentuk rasa syukur kegiatan serimonial itu dirangkai dengan ritual pemotongan tumpeng dalam rangka Pembukaan Grounbreaking Rumah Pergerakan dan Harlah PMII ke 60 tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pembukaan Grounbreaking Rumah Pergerakan tersebut diadakan tepat di atas tanah yang akan dibangun rumah pergerakan, Jl. Perdana Ujung Pontianak Tenggara, Kota Pontianak.
Namun karena Covid 19, momen itu hanya dihadiri oleh sebagian kader PMII Cabang Pontianak Raya dan Tim Satu Abad NU serta tetap mematuhi imbauan pemerintah dengan menjaga jarak agar tidak ada penularan Covid 19.
Salah satu IKA PMII Kalbar yang hadir pada saat itu, Gustiar mengatkan bahwa Pembukaan Groundbreaking Rumah Pergerakan ini merupakan momentum bersejarah bagi kader PMII.
Menurutnya, rumah pergerakan yang akan dibangun ini akan menjadi saksi perjuangan PMII untuk dikenang di masa akan datang.
“Saya ber-PMII sudah puluhan tahun. Saya merasakan nikmatnya ber-PMII. Nikmatnya bermasyarakat baik menjadi NU Kultural maupun Struktural. Saya juga tetap menjaga semangat pergerakan sampai sekarang,” kata Gustiar saat diwawancara di Pontianak, Jumat (17/04/2020).
Ia pun meminta kader PMII selalu memelihara semangat pergerakan di manapun berada. Karena menurutnya, semangat berproses di PMII nantinya akan terbawa ke dunia pekerjaan.
“Ini tonggak sejarah untuk PMII Kalimantan Barat. Kita mempunyai tanah sendiri, kita akan bangun sendiri, dan berharap rumah pergerakan ini bermanfaat untuk adik-adik kedepan,” sambungnya.
Sementara aktivis NU yang juga salah satu pengurus IKA PMII Kalbar, Nasir Wahab merasa bersyukur kepada Allah SWT, karena keinginannya untuk mendirikan rumah pergerakan akan segera terwujud.
“Saya bersyukur kepada senior-senior dan para alumni, karena sudah berkontribusi dalam pembangunan rumah pergerakan ini,” katanya.
Ia menyebutkan, sumbangan dana sebesar Rp.50-100 ribu yang berasal dari sahabat-sahabat atau donatur sangat berkontribusi terhadap pembangunan rumah pergerakan.
“Alhamdulillah sampai saat ini kita sudah memiliki dana sebesar Rp.42 juta, untuk pembangunan rumah pergerakan ini. Kita akan terus berikhtiar. Ini hanya membutuhkan kesabaran dan semangat sahabat-sahabat,” tuturnya.
Dikatakannya, pondasi rumah pergerakan akan dibangun tahun ini (2020). Ia pun berharap dana untuk pembangunan rumah pergerakan ini segera terkumpul semua. (Siti Maulida/Zb)