PONTIANAK, KALBARSATU.ID – Pengurus Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kalimantan Barat (Kalbar) menggelar doa bersama untuk keselamatan bangsa, Senin 1 Februari 2021.
Kegiatan itu, digelar secara virtual dalam rangka Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) yang ke-95 tahun yang mengusung tema Khidmah NU : Menyebarkan Aswaja dan Meneguhkan Komitmen Kebangsaan.
Ketua GP Ansor Kalbar, Rajuini menyampaikan, di fase NU menjelang satu abad ini, berharap bisa lebih memberi manfaat bagi Indonesia dan dunia pada umumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Karena ia katakan NU terbentuk bukan hanya di Indonesia saja, melainkan menyebar ke belahan dunia.
Untuk itu, Ansor yang menjadi banom NU, dikatakan Rajuini, tidak henti-hentinya melaksankan kegiatan yang berbasis ke-NU-an.
Salah satu diantaranya, Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor yang memang menjadi perintah dan amanah dari Peraturan Dasar (PD) dan Peraturan Rumah Tangga (PRT), baik dari Pimpinan Pusat maupun hingga ke tingkat ranting.
“Ansor di mana pun berada, minimal empat item yang dilaksanakan pertama tentang Kebangsaan, LKP atau ekonomi, ketiga Majelis Dzikir Shalawat Rijalul Ansor dan Kaderisasi,” ujarnya.
“Manfaat dzikir dan shalawat Rijalul Ansor ini selain mengirim Fatihah kepada para pendiri NU, juga diharapkan kader Ansor bisa semakin semangat dan barokah dalam mengabdi kepada NU,” tambah Rajuini.
Selain itu, doa bersama ini digelar juga dihaturkan kepada kader terbaim Ansor yaitu Dzulkifli yang merupakan ketua GP Ansor Kapuas Hulu beberapa hari lalu telah wafat.
“Kita doakan selama pengabdian beliau kepada NU dihitung pahala,” ucap Rajuini.
Selain puluhan, pengurus maupun kader Ansor dan ratusan penonton dalam siaran langsung pada 164 Channel Nahdlatul Ulama yang ikut dalam acara virtual ini, hadir juga KH. Ma’ruf Khozin selaku Direktur Aswaja NU Center Jawa Timur.
Dengan hadirnya tokoh NU ini, Rajuini pun berharap kepada KH. Ma’ruf Khozin bisa memberikan tausiyahnya kepada Ansor agar lebih semangat lagi dalam mengabdi kepada NU.
“Kita boleh meninggal hari ini atau besok, akan tetapi mari kita pastikan bersama mudah-mudahan Indonesia ini tetap bertahan sampai hari kiamat nanti,” kata Rajuini.