KAPUAS HULU, KALBAR SATU – Masyarakat Dayak Kapuas Hulu menggelar pesta panen ‘Gawai Dayak acara itu dihadiri Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, Selasa 14 Juni 2022.
Menurut Bupati Fransiskus Diaan saat ini memang lagi musim gawai dayak, bahkan dirinya sudah di beberapa tempat diundang menghadiri gawai dayak tersebut.
“Karena memang di Kapuas Hulu ini banyak sub suku dayak,” kata Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, di Putussibau Kapuas Hulu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca juga: Tersangka Tindak Pidana Korupsi Pembangunan MTs Ma’arif Kapuas Hulu Resmi Ditahan
Fransiskus menjelaskan, tradisi gawai dayak itu sudah ada sejak nenek moyang sebagai rasa syukur atas hasil panen ladang selama satu tahun, biasanya sejak Mei hingga Juni.
Masing-masing sub suku dayak, kata dia, memiliki cara ritual adat sendiri dalam menyampaikan rasa syukur dan memohon kepada sang pencipta agar tahun yang akan datang mendapatkan hasil panen yang memuaskan.
Dikatakannya, gawai dayak di masing-masing daerah di Kapuas Hulu salah satu aset adat seni budaya dalam melestarikan adat istiadat nenek moyang suku dayak. Bahkan katanya, Gawai dayak itu bisa menarik perhatian masyarakat luar untuk berkunjung ke Kapuas Hulu.
“Karena memang saat gawai menampilkan adat istiadat dan seni budaya,” kata dia.
Baca juga: Belasan Warga Kapuas Hulu terinfeksi COVID-19
Bupati juga berharap adat istiadat dan budaya di Kapuas Hulu terus dilestarikan agar tidak punah tertelan perkembangan teknologi.
Fransiskus yang juga mengajak seluruh masyarakat Kapuas Hulu untuk memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan adat istiadat serta potensi wisata Kapuas Hulu.
“Saya minta para orang tua bisa mengajarkan generasi muda tentang adat istiadat serta seni budaya, agar tetap kita jaga dan pertahankan serta kita lestarikan, “pesan dia.
Berikut sejumlah sub suku dayak di Kapuas Hulu diantaranya yaitu Dayak Kantuk, Dayak Iban, Dayak Tamambalo, Dayak Kayan, Dayak Punan, Dayak Bukat, Dayak Taman Kapuas, Dayak Suruk dan masih banyak sub suku dayak Kapuas Hulu.